“Taman
Nasional” mungkin masih menjadi kosakata asing di telinga kita. Apa sih Taman
Nasional? Berikut definisi sederhana saya, suatu kawasan yang dikelola negara
untuk melindungi flora, fauna, dan budaya. Sebelum membahasnya lebih jauh, ada
baiknya persamakan dulu persepsi terlebih dahulu. Jadi di Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1990 tentang Konservasi disebutkan
Taman
Nasional adalah
kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem
zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Di Indonesia terdapat 50 Taman Nasional yang tersebar dari Sumatera hingga Papua. Tapi seberapa besar
pengetahuan kita tentang hal tersebut? Rasanya masih kurang, bagaimana menjaga
bila kita tak tahu apa yang harus dijaga. Dari 50 Taman Nasional, ada 5 Taman
Nasional yang menjadi Taman Biosfer Dunia, yang otomatis ada dalam pengawasan
Unesco. Jadi Cagar biosfer adalah ekosistem daratan dan
pesisir/laut atau kombinasi dari padanya, yang secara internasional diakui berada
di dalam kerangka Program Manusia dan Biosfer dari UNESCO (Statutory framework
of the World Network, of biosphere Reserves - Kerangka Hukum Jaringan Cagar
Biosfer Dunia). Berikut 5 Taman Nasional yang menjadi cagar
biosfer;
1. Taman Nasional Siberut, Sumatera
Pulau Siberut termasuk Taman
Nasional Siberut adalah salah satu Cagar Biosfir yang ditetapkan UNESCO dalam
Program Man and the Biosphere (MAB).
2. Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan
Jenis satwa langka endemik dan
dilindungi yang terdapat di hutan Taman Nasional Tanjung Puting antara lain
orangutan (Pongo satyrus), bekantan (Nasalis larvatus), lutung merah (Presbytis
rubicunda rubida), beruang (Helarctos malayanus euryspilus), kancil (Tragulus
javanicus klossi), macan dahan (Neofelis nebulosa), dan kucing hutan
(Prionailurus bengalensis borneoensis)
3.
Taman Nasional
Gede Pangrango
Taman Nasional Gunung
Gede-Pangrango terkenal kaya akan berbagai jenis burung yaitu sebanyak 251
jenis dari 450 jenis yang terdapat di Pulau Jawa. Beberapa jenis diantaranya
burung langka yaitu elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dan burung hantu (Otus
angelinae).
4.
Taman Nasional Komodo
Selain satwa khas Komodo, terdapat
rusa (Cervus timorensis floresiensis), babi hutan (Sus scrofa),
ajag (Cuon alpinus javanicus), kuda liar (Equus qaballus), kerbau
liar (Bubalus bubalis); 2 jenis penyu, 10 jenis lumba-lumba, 6 jenis
paus dan duyung yang sering terlihat di perairan laut Taman Nasional Komodo.
5.
Taman Nasional Lore Lindu
Disamping kekayaan dan keunikan
sumberdaya alam hayati, taman nasional ini juga memiliki kumpulan batuan
megalitik yang bagus dan merupakan salah satu monumen megalitik terbaik di
Indonesia. Taman Nasional Lore Lindu mendapat
dukungan bantuan teknis internasional, dengan ditetapkannya sebagai Cagar
Biosfir oleh UNESCO pada tahun 1977.
Dari 50 Taman Nasional, saya baru mengunjungi sekitar 12
Taman Nasional. Diantaranya Taman Nasional Ujung Kulon, Gede Pangrango, Halimun
Salak, Kepulauan Seribu, Ciremai, Merapi, Merbabu, Bromo-Tengger-Semeru, Baluran, Bali Barat, dan terjauh
adalah Rinjani. Dan terakhir adalah Taman Nasional Bantimurung, Maros-Sulsel
Baluran 2013 |
Bali Barat 2013 |
Merbabu 2007 dan 2012 |
Ciremai, 2007 |
Semeru 2010 dan 2012 |
Kenali negeri ini dan jelajahi. Waktu saya menulis ini Saya masih bermimpi bisa mengunjungi minimal 25 Taman Nasional, entah kapan bisa terlaksana. hehehe..let's get lost!
Komentar
Posting Komentar